Selasa, 25 Juni 2013

makalah perkembangan sosial emosional anak usia 3-4 tahun



BAB I

PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang Masalah

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Tetapi kenyataannya, sebagian besar orang tua dan guru tidak memahami akan potensi luar biasa yang dimiliki anak-anak pada usia itu. Keterbatasan pengetahuan dan informasi yang dimiliki orang tua dan guru, menyebabkan potensi yang dimiliki anak tidak berkembang dan juga kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Di negara lain Pendidikan anak usia dini mendapatkan perhatian dari pemerintah. Seperti halnya di Singapura dan Korea Selatan, hampir seluruh anak-anak usia dini telah mendapatkan pendidikan. Human Development Indeks (HDI) atau tingkat pengembangan sumber daya manusia kedua negara itu jauh di atas Indonesia. Untuk itu perlu kerjasama keluarga dan masyarakat berperan penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Karena, keluarga dan masyarakat harus dapat memberikan contoh baik, karena pada dasarnya seorang anak akan senantiasa mengikuti atau mencontoh orang di sekitarnya. Agar mampu membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas kelak, dan diharapkan akan mampu bersaing dengan bangsa lain.

Belajar pada hakikatnya adalah aktivitas untuk melakukan perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar. Perubahan tingkah laku terjadi karena usaha individu yang bersangkutan baik mencakup ranah-ranah efektif, kognitif dan psikomotor (Bloom, 1974).

Dalam pembahasan makalah ini, untuk mencapai pemahaman tentang dasar teoritis perkembangan sosial dan emosi pada masing-masing (individu) anak usia dini, maka diharapkan mampu mendeskripsikan secara singkat pengertian sosial dan emosi, serta menggambarkan mekanisme terjadinya berbagai emosi dalam diri manusia, serta memahami penahapan perkembangan sosial.

B.     Rumusan Masalah

Rumusan masalah model pembelajaran difokuskan agar pendidik mampu memahami perkembangan sosial dan emosi anak usia dini.

C.    Tujuan

Dalam penulisan makalah ini, bertujuan untuk mampu menjelaskan tentang perkembangan emosi dan sosial anak usia dini.

D.    Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini bagi :

Sebagai bahan evaluasi bagi guru dalam usahanya memahami perkembangan sosial dan emosi anak usia dini.



BAB II

PERKEMBANGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL ANAK USIA 3-4 TAHUN



A. Pengertian perkembangan Sosial dan emosional

Menurut para ahli pengertian perkembangan sosial :

1.      Menurut Plato, Secara potensial (fitrah) manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial.

2.      Syamsuddin(1995:105)  mengungkapkan “Sosialisasi adalah proses belajar untuk menjadi makhluk social

3.      Menurut Loree(1970:86) “Sosialisasi merupakan suatu proses dimana individu (anak) melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan serta belajar bergaul dengan bertingkah laku seperti orang lain didalam lingkungan sosialnya.

4.      Menurut Muhibin(1999:35) Mengatakan bahwa perkembangan sosial merupakan proses pembentukan pribadi dalam masyarakat.

5.      Menurut Hurlock(1978:250) Bahwa perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. “Sosialisasi adalah Kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma nilai atau harapan sosial“.

         Pendapat lain mengatakan bahwa Perkembangan sosial adalah pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.

Menurut para ahli, Pengertian Emosi :

1.      Menurut Goleman (1995:411) “emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khas,suatu keadaan biologis dan psikologis serta rangkaian kecenderungan untuk bertindak”.

2.      Menurut Syamsuddin (1990:69) mengemukakan “emosi merupakan suatu suasana yang kompleks dan getaran jiwa yang meyertai atau muncul sebelum atau sesudah terjadinya suatu perilaku.”

Pendapat lain mengatakan bahwa Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.

B.  Perkembangan Sosial

Perilaku sosial merupakan aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, orang tua maupun saudara-saudaranya. Sejak kecil anak telah belajar cara berperilaku sosial sesuai dengan harapan orang-orang yang paling dekat dengannya, yaitu dengan ibu, ayah, saudara, dan anggota keluarga yang lain.

Karakkteristik Perkembangan Sosial Anak Umur 3-4 Tahun adalah sebagai berikut :

1.      Suka bersajak , memainkan jari, menyanyi lagu sederhana bersama teman-temannya

2.      Berusaha membantu kegiatan bersih-bersih

3.      Bermain permainan dalam kelompok kecil

4.      Suka dengan cerita  pendek

Aktivitas bermain bagi seorang anak yang memiliki peranan yang cukup besardalam mengembangkan kecakapan sosialnya sebelum anak mulai bertemandan anak akan menyiapkan mainan dalam menghadapi pengalaman sosialnya.

Hurlock mengemukakan ada beberapa pola perilaku dalam situasi sosial pada awal masa kanak – kanak yaitu sbb :

1.      kerja sama

2.      persaingan

3.      kemurahan hati

4.      hasrat akan penerimaan sosial

5.      simpati

6.      empati

7.      ketergantungan

8.      sikap ramah

9.      meniru

10.  perilaku kedekatan

Menurut Patmonodewo menjelaskan ada 5 tingkatan dalam bermain sosial yaitu :

1.      Bermain Solitaire.

Anak–anak bermain dalam satu ruangan, mereka tidak saling mengganggu dan tidak saling memperhatikan.

2.      Bermain sebagai penonton / pengamat

Pada tahap ini anak mulai peduli terhadap teman – temannya yang bermain disatu ruangan dan ia pun masih bermain sendirian.

3.      Bermain parallel

Pada tahap ini anak bermain bersama dengan mainan yang sama dalamsatu ruangan.

4.      Bermain Asosiatif

Yaitu permainan yang melibatkan beberapa orang anak, namun belumterorganisasi.

5.      Bermain kooperatif

Dilakukan secara berkelompok masing – masing anak memiliki peran untuk mencapai tujuan permainan.

C.    Perkembangan Emosional

Emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan yang bergejolak pada diriseseorang yang disadari dan diungkapkan melalui wajah atau tindakan, yang berfungsi sebagai inner adjustment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan.

Karakteristik Perkembangan Emosi Anak Umur 3-4 Tahun

1.      Mampu mengungkapkan perasaan atau emosinya secara verbal

2.      Mampu memulihkan amarah atau mengamuk manjadi kooperetif dan tertata

3.      Cenderung mengungkapkan ketidak sukaan secara verbal dari pada dengan tindakan agresif

4.      Tidak takut berpisah dengan orang tuanya

5.      Mengenali berbagai perasaan atau emosi orang lain

6.      Pada sebagian besar waktunya mampu menunjukkan temperamen yang stabil dan patut.

Adapun beberapa bentuk emosi umum terjadi pada awal masa anak-anak yang di kemukakan oleh Hurlock(1993:117) adalah :

1.         Amarah

2.         Takut (Shyness atau malu, Embarrasment/ merasa sulit, tidak mampu, atau malu melakukan sesuatu, Khawatir, Anxiety ( cemas )

3.         Cemburu

4.         Ingin Tahu

5.         Iri hati

6.         Senang

7.         Sedih

8.         kasih sayang



            D.    Faktor – Faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional

     menurut setiawan jumlah faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak prasekolah atau  tk,  mampu menimbulkan gangguan yang mencemaskan para pendidik dan orang tua. faktor – faktor tersebut yaitu meliputi :

1.      pengaruh keadaan individu sendiri

Keadaan diri individu, seperti usia, keadaan fisik, intelegensi, peran seks (Hurlock) dapat mempengaruhi perkembangan emosi individu, perlu adanya tindakan preventif untuk menghindari dampak serius dari pengaruh emosi yang timbuldari dalam diri anak.

2.      Konflik – Konflik dalam proses perkembangan

Didalam menjalani fase – fase perkembangan tiap anak harus melalui beberapa macam konflik yang pada umumnya dapat dilalui dengan sukses tetapi ada juga anak yang mengalami gangguan atau hambatan dalam menghadapi konflik – konflik ini

3.      Sebab – sebab lingkungan

Anak – anak hidup dalam 3 macam lingkungan yang mempengaruhi perkembangan emosi. ketiga faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan tersebut adalah

a.       Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan emosi anak– anak usia pra sekolah.

b.      Lingkungan sekitarnya

Kondisi lingkungan disekitar akan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku serta perkembangan emosi dan pribadi anak.Lingkungan yang dapat mempengaruhi emosi pada anak bahkan mungkin menganggunya adalah :

1)      Daerah yang terlalu padat

2)      Daerah yang memiliki angka kejahatan tinggi

3)      Kurangnya fasilitas rekreasi

4)      Tidak adanya aktivitas yang di organisasikan dengan baik untuk anak

c.       Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah yang dapat menimbulkan gangguan emosi yangmenyebabkan terjadinya gangguan tingkah laku pada anak yaitu seperti ini :

1)      Hubungan yang kurang harmonis antara guru dan anak

2)      Hubungan yang kurang harmonis dengan teman – temannya

           E.     Fungsi Sosial dan emosial bagi anak usia dini

           Fungsi dan peranan emosi pada perkembangan anak adalah :

1.      Merupakan bentuk komunikasi.

2.      Emosi berperan dalam mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan sosialnya.

3.      Emosi dapat mempengaruhi iklim psikologis lingkungan.

4.      Tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat menjadi satu kebiasaan.

5.      Ketegangan emosi yang di miliki anak dapat menghambat atau mengganggu aktivitas motorik dan mental anak.

Hurlock(1978) mengatakan fungsi dan peranan kemampuan social pada perkembangan anak adalah sebagai berikut :

1.      Belajar untuk bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima masyarakat.

2.      Belajar memainkan peran sosial yang ada dimasyarakat.

3.      Mengembangkan sikap / tingkah laku sosial terhadap individu lain dan aktivitas sosial yang ada di masyarakat.


BAB III

PENUTUP



                   A.    Kesimpulan

Melalui metode perkembangan sosial dan emosi anak usia dini penulis mampu menarik kesimpulan bahwa perkembangan sosial dan emosi berperan penting dalam kehidupan anak, selain itu juga berpengaruh pada dimensi 2 aspek perkembangan yang lainnya.

Agar pengaruhnya dapat dikenali dan ditanggapi secara positif, maka kita perlu meningkatkan pelayanan dan selalu peka terhadap perkembangan sosial dan emosi anak didik kita, baik secara pribadi maupun menyeluruh.



DAFTAR PUSTAKA



__________Rhayu karmla. 2012., Analisis Artikel Sosial Emosional Anak. Diakses pada tanggal 26 Juni 2013 di http://rhayukarmla.blogspot.com

 _________Newjoesafira. 2012., Beberapa-Faktor-Yang-Mempengaruhi Perkembangan Sosial Dan Emosional Anka Usia Dini. Diakses pada tanggal 26 Juni 2013 di http://newjoesafirablog.blogspot.com

_________Rossafirmansyah. 2012., Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 3-4 Tahun. Diakses pada tanggal 26 Juni 2013 di http://rossafirmansyah.blogspot.com

_________Rizal Adriene. 2013., Makalah Perkembangan Sosial Dan Emosional. Diunggah pada tanggal 26 Juni 2013 di http://rizaladriene.blogspot.com

_________Admin. 2010. Perkembangan Emosional Anak. Diakses pada tanggal 26 Juni 2013 di http://www.sarjanaku.com






Tidak ada komentar:

Posting Komentar